Kamis, 17 Januari 2013

Renungan setelah belajar Islam

Sumber : broadcast di blackberry dari seorang teman

Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.


Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing. Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain.

Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata Allah, adalah hanya manusia yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kpd aturan main Allah dlm menjalankan hidup n kehidupannya.

Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat sindiran yg disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr mereka untukku jika aku mampu bersabar... Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.

Dulu aku yakin, dgn hanya khatam Al Qur'an berkali kali maka jiwaku akan tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan. Ketika aku harus memilih...bantu aku Yaa Rabb, utk selalu memilih yg benar dimata-Allah SWT

5 komentar:

moerad mengatakan...

wow....tetep semangat ya
Semoga Allah selalu menjaga iman kita...

Unknown mengatakan...

dengan membaca ini bisa menyadarkan semua orang.... terutama kalau ada yang benci kepada kita itu sikapnya ternyata kayak yang diatas

Mas Abdul mengatakan...

mau tahu mbk Ami, mbak AMi yg kukenal sekarang sangat berbeda dari Mbak Ami yang pernah menchat FBku terakhir kala itu...

Benar-benar berbeda....

*_*

Tiyo Kamtiyono mengatakan...

Wow, menggugah, thanks mbah udah berbagi.
Paragraf terakhir itu maksudnya apa dengan selalu berdzikir gitu ya??

Salam kenal sebelumnya :)

stupid monkey mengatakan...

Semoga kita selalu dalam lindungannya ya :D