Jumat, 21 Oktober 2011

Hubungan ramalan dengan gugurnya shalat 40 hari

Sumber : catatan.azzahrah.com

Allah Ta’ala berfirman tentang rahasia ilmu ghaib tentang yang terjadi di masa depan, bahwa tak ada yang mengetahuinya selain-Nya :

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuinya melainkan Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan dan tidak sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahui, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauhul mahfudz)” (QS. Al-An`am: 59)

“Katakanlah, “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui hal ghaib, kecuali Allah Ta’ala” Dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)

Lalu bagaimana dengan orang yang berpendapat mengetahuinya ? Atau bertanya pada orang / media yang dianggap mengetahuinya ?

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menegaskan:
“Barangsiapa yang mendatangi paranormal lalu membenarkan ucapannya, maka ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu’alaihi wa sallam-.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihut Targhib no. 3047)

Bahkan sekedar bertanya tanpa membenarkan atau mempercayai ucapan paranormal tersebut mengakibatkan tertolaknya sholat seseorang selama 40 hari, tanpa menggugurkan kewajiban sholat darinya.

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mendatangi paranormal lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim no. 5957)

Mari kita berhati-hati dalam hal ini … Janganlah hanya sekedar membaca ramalan zodiak membuat amalah shalat kita yang merupakan tiang agama sia-sia selama 40 hari. Jika shalat yang kita kerjakan sana tidak diterima Allah, lalu bagaimana lagi dengan amalan-amalan lainnya? Padahal amalan-amalan tersebut telah kita kerjakan dengan pengorbanan. Coba Hitung, jika kita terbiasa membaca ramalan bintang tiap minggu, sudah berapa hari shalat kita yang terbuang sia-sia. Jangan-jangan malah jadi hutang yang berlipat-lipat. Astaghfirullah…

Tidak ada komentar: