Dari harian Republika, Rabu 27 Juli 2011, halaman 12
Dalam surah al-Baqarah : 183, Allah SWT memang jelas bahwa Allah hanya menyeru orang beriman. Namun dalam kata iman terkandung pula makna Islam, berarti semua Muslim juga mendapat seruan Allah dalam ayat ini. Pengkhususan kata iman dalam ayat ini menunjukkan bahwa hanya seorang mukmin sejatilah yang sanggup menyambut seruan Allah untuk melaksanakan shaum, dan hanya orang berimanlah yang mendapat pertolongan Allah untuk dapat memenuhi ketaatan dalam bentuk "ihsan".
Rasulullah baersabda, "Allah Ta'ala telah berfirman : 'setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya". Dan shaum itu adalah benteng, maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, janganlah ia berkata rafats. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan, 'Aku sedang shaum'. Dan demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta'ala daripada harumnya minyak misik. Dan, untuk orang yang sedang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya, yaitu apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Rababnya dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu," (HR Muslim).
Agar menjadi yang terpilih mendapatkan seruan Allah dalam ayat itu, jadilah mukmin sejati sebagaimana termaktub dalam QS. al-Anfal : 2-4. Wallahu a'lam
1 komentar:
berpuasalah agar sehat. ini berarti orang beriman dipastikan sehat-sehat. jasmani rohani.
Posting Komentar