Sabtu, 29 Januari 2011

Qonaah

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda "kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan jiwa". (HR. Bukhari dan Muslim).

Kekayaan jiwa tersebut adalah qona'ah. Bersyukur terhadap apa-apa yang telah diberikan oleh Allah. Tekadang yang diterima manusia menurut ukuran materi jumlahnya sedikit, tetapi sebetulnya nikmat yang diberikan oleh Allah tidak terhitung jumlahnya.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda "sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya". (HR Muslim).

Merasa puas dengan apa yang didapatkannya membuat hati jadi qona'ah. Dan orang-orang yang qona'ah akan mudah bersyukur kepada Allah.

Prof HAMKA menerangkan tentang sifat qona'ah di dalam bukunya berjudul Tasawuf Modern. Bahwa sesungguhnya sifat qona'ah mengandung lima hal, pertama menerima apa yang ada dengan rela. Kedua, memohon kepada Allah agar diberi tambahan yang pantas, ditambah dengan usaha. Ketiga, menerima ketentuan Allah dengan sabar. Keempat, bertawakal kepada Allah. Kelima, tidak tertarik pada tipu daya dunia.

Allah berfirman "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah engkau berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashash:77)

3 komentar:

Edo mengatakan...

Wisata hati...

Trims...

Abi Sabila mengatakan...

Dengan qonaah, hidup ini menjadi lebih indah dan mudah. insya Allah.

Srikandi Hati mengatakan...

Assalamu'alaikum,,,, salam silaturahmi,,,, :)